MODUL PRAKTIKUM 1

MERANCANG BANGUN LAN DAN WAN

Petunjuk Praktikum : ·        Awali kegiatan praktikum dengan do’a, semoga berkah dan mendapat kemudahan ·        Pahami setiap langkah praktikum ·        Tanyakan kepada Guru apabila ada hal-hal yang belumdipahami berkaitan dengan kegiatan praktikum

1. LATIHAN

A. KABEL STRAIGHT – TROUGH

Topologi :

 

 

 Yang harus kamu lakukan adalah :

a)    Bangun topologi jaringan

b)   Assign IP kelas B

c)    Uji konektivitas jaringan

============================================================================

Langkah Praktikum :

1. Buka lembar kerja Packet Tracer yang baru
2. Tambahkan 3 komponen ke dalam workspace seperti yang telah terlihat pada topologi : 2 PC dan 1 Switch

Step 1 – Klik End Device

Step 2 – Klik Generic (PC-PT)

Step 3 – Klik di Workspace untuk PC0

Step 4 – Lakukan langkah yang sama untuk membuat PC1

Step 5 – Klik Switches

Step 6 – Klik Generic (Switch-PT)

Step 7 – Atur 2 PC dan Switch tersebut seperti pada topologi

3. Hubungkan masing-masing komputer dengan switch menggunakan kabel Straight-Trough

-        PC0 (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet0/1)

-        PC1 (FastEthernet) ke Switch0 (FatEthernet1/1)

4. Pastikan semua sambungan antara switch dan PC ada green dots (titik-titik hijau)
5. Assign IP Address dan Subnetmask pada masing-masing PC

-        PC0 à IP Address : 172.16.1.1   Subnet Mask : 255.255.255.0

-        PC1 à IP Address : 172.16.1.2   Subnet Mask : 255.255.255.0

6. Uji konektivitas jaringan masing-masing komputer

-        Klik PC1 , pilih tab Desktop

-        Klik Command Prompt

-        Lakukan test Ping pada PC0

 

B.  DHCP SERVER

Topologi :

 

  Yang harus kamu lakukan adalah :

a)    Bangun topologi jaringan

b)   Assign IP kelas C Static pada Server

c)    Assign IP kelas C Dynamic (DHCP) pada PC0 dan PC1

d)   Uji konektivitas jaringan

============================================================================

Langkah Praktikum :

1. Buka lembar kerja Packet Tracer yang baru
2. Tambahkan 4 komponen ke dalam workspace seperti yang telah terlihat pada topologi : 2 PC, 1 Server dan 1 Switch

Step 1 – Klik End Device

Step 2 – Klik Generic (PC-PT)

Step 3 – Klik di Workspace untuk PC0

Step 4 – Lakukan langkah yang sama untuk membuat PC1

Step 5 – Klik Server PT untuk menambah Server pada workspace

Step 6 – Klik Switches

Step 7 – Klik Generic (Switch - PT)

Step 8 – Atur 2 PC, 1 server dan Switch tersebut seperti pada topologi

3. Hubungkan masing-masing komputer dengan switch menggunakan kabel Straight-Trough

-        PC0 (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet0/1)

-        PC1 (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet1/1)

-        Server (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet2/1)

4. Pastikan semua sambungan antara switch dan PC ada green dots (titik-titik hijau)
5. Assign IP Address dan Subnet Mask Static pada Server

-        Klik pada Server, pilih Services, pilih DHCP

-        Klik pada Radiobutton ON, isi Pool Name dengan “Nama Siswa”, isi Default Gateway dengan 192.168.1.1, isi Start IP Address dengan 192.168.1.1, isi Subnet Mask dengan 255.255.255.0, isi Maximum number of users dengan 3

-        Klik tombol Add

 

 

-        Pilih Config, pilih Setting, isi Display Name dengan Server LAN 1, isi Gateway dengan 192.168.1.1

-        Pilih FastEthernet0, isi IP Address dengan 192.168.1.2, isi Subnet Mask dengan 255.255.255.0

6. Assign IP Address dan Subnet Mask Dynamic pada PC0 dan PC1

-        Klik pada PC0, pilih Desktop, pilih IP Configuration

-        Klik pada Radiobutton DHCP, tunggu proses requesting IP Address

-        Bila requesting telah sukses, pada kotak IP Address dan Subnet Mask akan terisi sendiri secara otomatis

-        Lakukan hal yang sama pada PC1

7. Uji konektivitas jaringan masing-masing komputer dengan IP Address Dynamic yang dimiliki masing-masing komputer

-        Lakukan Test Ping untuk menguji konektivitas antar PC

C.  ROUTER 1

Topologi : 

 

  Yang harus kamu lakukan adalah :

a)    Bangun topologi jaringan

b)   Assign IP kelas C pada LAN A à 192.168.0.1/16

c)    Assign IP kelas C pada LAN B à 172.16.0.1/24

d)   Uji konektivitas jaringan

============================================================================

Langkah Praktikum :

1. Buka lembar kerja Packet Tracer yang baru
2. Tambahkan 5 komponen ke dalam workspace seperti yang telah terlihat pada topologi : 2 PC, 2 Switch dan 1 Router

Step 1 – Klik End Device

Step 2 – Klik Generic (PC-PT)

Step 3 – Klik di Workspace untuk PC0

Step 4 – Lakukan langkah yang sama untuk membuat PC1

Step 5 – Klik Switches

Step 6 – Klik Generic (Switch-PT) untuk Switch0

Step 7 – Ulangi langkah 5 dan 6 untuk membuat Switch1

Step 8 – Klik Router

Step 9 – Klik Generic (Router-PT) untuk menambahkan Router0 pada workspace

Step 10 – Atur 2 PC, 2 Switch dan 1 router tersebut seperti pada topologi

3. Hubungkan masing-masing komputer dengan switch dan router menggunakan kabel Straight-Trough

-        PC0 (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet0/1)

-        PC1 (FastEthernet) ke Switch1 (FastEthernet1/1)

-        Switch0 (FastEthernet0/2) ke Router0 (FastEthernet2/1)

4. Pastikan semua sambungan antara router, switch dan PC ada green dots (titik-titik hijau)
5. Assign IP Address dan Subnet Mask pada PC0 dan PC1

-        PC0

IP Address : 192.168.0.1 , Subnet Mask : 255.255.0.0 , Default Gateway : 192.168.0.254

-        PC1

IP Address : 172.16.0.1 , Subnet Mask : 255.255.255.0 , Default Gateway : 172.16.0.254

Note :

Assign Default Gateway disini harus dilakukan karena Router0 dianggap sebagai Gateway antara LAN A dan LAN B karena Gateway-lah yang menghubungkan LAN A dan LAN B tersebut. Gateway dari LAN A adalah port FastEthernet0/0 pada Router dan Gateway dari LAN B adalah port FastEthernet1/0 pada Router

6. Assign IP Address dan Subnet Mask di tiap port di Router0

-        Klik Router

-        Pilih tab Config

-        Klik Tombol FastEthernet0/0, dan ketik :

IP Address : 192.168.0.254 (Gateway dari PC0)

Subnet Mask : 255.255.0.0

Klik Port Status On

 

 -        Klik Tombol FastEthernet1/0, dan ketik :

IP Address : 172.16.0.254 (Gateway dari PC1)

Subnet Mask : 255.255.255.0

Klik Port Status On

7. Uji konektivitas jaringan masing-masing komputer

-        Lakukan Test Ping untuk menguji konektivitas antar PC dari jaringan yang lain (Test koneksi LAN B dari LAN A dan sebaliknya)

D. ROUTER 2

Topologi :

Yang harus kamu lakukan adalah :

a)    Bangun topologi jaringan

b)   Assign IP Static kelas C pada Server LAN A

c)    Assign IP Dynamic pada Client LAN A

d)   Assign IP Static kelas B pada Server LAN B

e)    Assign IP Dynamic pada Client LAN B

f)    Uji konektivitas jaringan

============================================================================

Langkah Praktikum :

1. Buka lembar kerja Packet Tracer yang baru
2. Tambahkan 7 komponen ke dalam workspace seperti yang telah terlihat pada topologi : 4 PC, 2 Server, 2 Switch dan 1 Router

Step 1 – Klik End Device

Step 2 – Klik Generic (PC-PT)

Step 3 – Klik di Workspace untuk PC0

Step 4 – Lakukan langkah yang sama untuk membuat PC1, PC2 dan PC3

Step 5 – Klik Server PT untuk membuat Server0

Step 6 – Ulangi langkah 5 untuk membuat Server1

Step 7 – Klik Switches

Step 8 – Klik Generic (Switch-PT) untuk Switch0

Step 9 – Ulangi langkah 7 dan 8 untuk membuat Switch1

Step 10 – Klik Router

Step 11 – Klik Generic (Router-PT) untuk menambahkan Router0 pada workspace

Step 12 – Atur 7 komponen tersebut seperti pada topologi

3. Hubungkan masing-masing komputer dengan switch dan router menggunakan kabel Straight-Trough

-        PC0 (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet0/1)

-        PC1 (FastEthernet) ke Switch0 (FastEthernet1/1)

-        Server0 (FastEhernet) ke Switch0 (FastEthernet2/1)

-        Switch0 (FastEthernet3/1) ke Router0 (FastEthernet0/0)

-        PC2 (FastEthernet) ke Switch1 (FastEthernet0/1)

-        PC4 (FastEthernet) ke Switch1 (FastEthernet1/1)

-        Server1 (FastEhernet) ke Switch1 (FastEthernet2/1)

-        Switch1 (FastEthernet3/1) ke Router0 (FastEthernet1/0)

4. Pastikan semua sambungan antara router, switch dan PC ada green dots (titik-titik hijau)
5. Assign IP Address, Subnet Mask Static dan Default Gateway pada Server0

-        Klik Tab Desktop, IP Configuration :

IP Address : 192.168.1.1, Default Gateway : 192.168.1.254

-        Klik Tab Config, Klik DHCP

-        Atur konfigurasi seperti yang ditandai pada gambar :

 

6. Assign IP Address dan Subnet Mask Dynamic pada PC0 dan PC1

-        Klik pada PC0, pilih Desktop, pilih IP Configuration

-        Klik pada Radiobutton DHCP, tunggu proses requesting IP Address

-        Bila requesting telah sukses, pada kotak IP Address dan Subnet Mask akan terisi sendiri secara otomatis

-        Lakukan hal yang sama pada PC1

7. Assign IP Address, Subnet Mask Static dan Default Gateway pada Server1

-        Klik Tab Desktop, IP Configuration :

IP Address : 172.16.0.1, Default Gateway : 172.16.0.254

-        Klik Tab Config, Klik DHCP

-        Atur konfigurasi seperti yang ditandai pada gambar :

 

8. Assign IP Address dan Subnet Mask Dynamic pada PC2 dan PC3

-        Klik pada PC2, pilih Desktop, pilih IP Configuration

-        Klik pada Radiobutton DHCP, tunggu proses requesting IP Address

-        Bila requesting telah sukses, pada kotak IP Address dan Subnet Mask akan terisi sendiri secara otomatis

-        Lakukan hal yang sama pada PC3

Note :

Assign Default Gateway disini harus dilakukan karena Router0 dianggap sebagai Gateway antara LAN A dan LAN B karena Gateway-lah yang menghubungkan LAN A dan LAN B tersebut. Gateway dari LAN A adalah port FastEthernet0/0 pada Router dan Gateway dari LAN B adalah port FastEthernet0/1 pada Router

9. Assign IP Address dan Subnet Mask di port FastEthernet0/0 di Router0

-        Klik Router

-        Pilih tab Config

-        Klik Tombol FastEthernet0/0, dan ketik :

IP Address : 192.168.0.254 (Gateway dari LAN A)

Subnet Mask : 255.255.255.0

-        Klik Port Status On

 

10. Assign IP Address dan Subnet Mask di port FastEthernet0/1 di Router0

-        Klik Router

-        Pilih tab Config

-        Klik Tombol FastEthernet0/1, dan ketik :

IP Address : 172.16.0.254 (Gateway dari LAN B)

Subnet Mask : 255.255.0.0

-        Klik Port Status On

11. Uji Konektivitas masing-masing komputer antar jaringan

II.     TUGAS MANDIRI

Buatlah rancang bangun WAN yang menghubungkan jaringan menggunakan kabel Straight-Trough IP Manual dengan jaringan menggunakan Server IP Dynamic pada Client dengan topologi sebagai berikut :

Ketentuan :

-        LAN A à IP Address kelas B

-        LAN B à IP Address kelas C

-        Hubungkan jaringan tersebut hingga ada green dots

Lakukan uji konektivitas jaringan